Jumat, 11 Oktober 2013

tugas tik 8

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
            Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
A.      ALAT REPRODUKSI PRIA

System reproduksi pria berfungsi  untuk menghasilkan sel kelamin jantan yang disebut sperma.sistem reproduksi pria terdiri atas kelenjar – kelenjar dan saluran – saluran untuk mengeluarkan sperma. Kelenjar  dan saluran yang menyusun  system  reproduksi pria  adalah
ORGAN-ORGAN REPRODUKSI PRIA
NO
ORGAN
FUNGSI
1
TESTIS
Menghasilkan sel sperma  dan hormon kelamin
2
SKROTUM
Kantung yang di dalamnya terdapat testis dan mengatur suhu yang cocok bagi kehidupan sperma.
3
TUBULUS SEMINIFERUS
Saluran yang terdapat di testis dan berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma
4
 SEL INTERSTISIAL
Sel yang berfungsi untuk menghasilkan hormon kelamin pria dan terdapat di testis.
5
SEL SERTOLI
Sel yang terdapat di testis dan berfungsi untuk menyediakan makanan bagi sperma.
6
PENIS
Alat kopulasi
7
VASA DEFERENSIA
Menyalurkan sperma ke kantong sperma
8
DUKTUS EPIDIDIMIS
Tempat pematangan dan penyimpanan  sementara  sperma.
9
KANTONG SPERMA
Tempat menampung sperma
10
KELENJAR PROSTAT DAN COWPER
Menghasilkan cairan semen untuk member i  nutrisi  dan mempermudah gerak sperma.
Sperma  merupakan sel tunggal  yang tersusun atas kepala dan ekor. Ekor berfungsi  menggerakkan sperma, sedangkan kepala mengandung informasi genetic.
Laki – laki  memiliki sepasang testis. Masing – masing testis testis mengandung saluran – saluran yang disebut tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus menghasilkan gamet yang disebut sperma. Pada saat embrio, testis dibentuk di dalam rongga perut laki – laki.setelah seorang  bayi laki – laki dilahirkan, testis turun dalam skrotum. Skrotum merupakan kulit pelindung testis yang berada di luar tubuh.
Sperma dari testis bergerak menuju epididimis. Di dalam epididimis inilah sperma di simpan, dari epididimis, sperma menuju vas deverens dan selanjutnya uretra. Vas deverens merupakan saluran yang menghubungkan testis dengan uretra, dalam perjalanan menuju uretra, sperma bercampur dengan larutan yang dihasilkan oleh vesikula seminalis.kelenjar prostat, dan kelenjar cowper’s.sperma dan larutan ini disebut semen. Semen selanjutnya menuju penis untuk dikeluarkan.
Penis merupakan organ kopulasi pada laki laki. Fungsinya untuk memasukkan sperma ke dalam alat reproduksi perempuan. Penis diselaputi oleh kulit tipis. Kulit inilah yang dioperasi saat laki – laki dikhitan.
PROSES PEMBENTUKAN SPERMA
1.       STRUKTUR SPERMA
Struktur sperma terdiri  dari kepala, bagian tengah ( badan ) dan ekor ( flagella ). Pada bagian kepala terdapat inti sel dan akrosom  yang dibentuk dari kompleks golgi, akrosom menghasilkan enzim yang  berfungsi  membantu  sperma menembus sel telur. Pada bagian tengah terdapat mitokondria tempat berlangsungnya oksidasi sel  untuk membentuk energy yang digunakan oleh sperma sehingga sperma dapat bergerak aktif.

PROSES PEMBENTUKAN SPERMA
Mula – mula sel induk sperma ( spermatogonium ) membelah secara mitosis beberapa kali sehingga dihasilkan lebih banyak spermatogonium . sebagian dari sel – sel spermatogonium tersebut terus membelah secara mitosis, sedangkan sebagian yang lain membesar  menjadi spermatosit primer. oleh karena pembelahan terjadi secara mitosis maka spermatogonium dan spermatosit primer mempunyai 2n kromosom, kemudian spermatosit primer membelah secara meiosis ( tahap 1 ) menghasilkan  spermatosit sekunder. Oleh karena membelah secara meiosis, maka spermatosit sekunder mempunyai n kromosom ( haploid ), spermatosit sekunder membelah lagi  secara meiosis ( tahap II )menghasilkan 2 sel yang juga haploid ( n ) hasil pembelahan tersebut disebut spermatid  dan diperoleh 4 spermatid.sel – sel spermatid akan mengalami diferensiasi menjadi sel spermatozoa atau sperma, peristiwa ini disebut spermiogenesis. Diferensiasi tersebut meliputi adanya kepala, badan ( bagian tengah ) dan ekor ( flagella ).
B.     ALAT REPRODUKSI WANITA
Alat reproduksi perempuan terdiri atas ovarium, oviduct ( saluran telur ), uterus ( rahim ), cerviks ( leher rahim ) dan vagina, alat reproduksi perempuan berbentuk sedemikian rupa untuk menghasilkan ovum, menerima sperma, menyediakan kondisi yang cocok untuk terjadinya pembuahan, dan menyediakan tempat untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Perempuan memiliki sepasang ovarium. Ovarium terletak  di dalam rongga perut. Ovarium menghasilkan gamet yang disebut sel telur (ovum ), setiap 28 hari, satu sel telur dikeluarkan dari dalam ovarium.keluarnya sel telur dari ovarium di sebut ovulasi, selanjutnya sel telur akan menuju oviduk. Di dalam oviduct inilah terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma
Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot, uterus berfungsi sebagai pelindung dan tempat pertumbuhan serta perkembangan embrio. Bagian dasar uterus disebut cerviks ( leher rahim ), cerviks menghubungkan uterus dengan vagina, vagina merupakan saluran yang menghubungkan uterus dengan tubuh bagian luar, vagina berfungsi sebagai jalan keluar ketika dilahirkan.
Organ – organ penyusun system reproduksi wanita.
No
               Organ
                                                      Fungsi
1
Ovarium
Tempat  memproduksi sel telur
2
Tuba falloppi
Membawa  sel telur dari ovarium  menuju uterus dan tempat terjadinya pembuahan
3
Uterus
Tempat tumbuh dan berkembangnya embrio
4
Vagina
Tempat keluarnya bayi pada kelahiran alami.


Proses pembentukan ovum di dalam ovarium disebut oogenesis.
Pada  ovarium di dalam tubulus embrio ( fetus ) telah terdapat sekitar 600.000 buah sel induk telur ( oogonium ) pada umur embrio lima bulan, oogonium  memperbanyak diri secara mitosis membentuk ± 7 juta oosit primersetelah itu terjadi pengurangan jumlah oosit primer sampai lahir, pada saat embrio berumur 6 bulan, oosit primer sedang dalam tahap meiosis I, khususnya berada pada tahap profase I, ketika seorang bayi perempuan lahir, ovarium telah berisi sekitar 1 – 2 jt sel telur ( oosit primer), selanjutnya, oosit primer tersebut istirahat ( tidak melakukan pembelahan sampai masa pubertas, pada waktu anak berumur 7 tahun, jumlah oosit primer berkurang lagi menjadi sekitar 300- 400 ribu oosit primer.
Setelah masuk masa pubertas dan seseorang sudah mengalami menstruasi  atau haid, saat itu kelenjar hipofisis, perempuan menghasilkan FSH (follicle stimulating hormon ) yang merangsang oosit primer untuk melanjutkan pembelahan, dari pembelahan tersebut, dihasilkan 2 sel yang ukurannya tidak sama, sel yang ukurannya kecil disebut badan polar pertama . sel tersebut  akan melanjutkan pembelahan meiosis ( II ) dan menghasilkan 2 badan polar, sel yang berukuran besar disebut oosit sekunder, yang terus membelah menghasilkan 1 sel  yang besar di sebut ootid dan satu badan polar, sel ootid berkembang menjadi sel telur yang siap diovulasi.proses oogenesis juga dipengaruhi oleh berbagai jenis hormon, hormon – hormon tersebut dihasilkan oleh hipofisis atau oleh ovarium sendiri.




C.     PERKEMBANGAN EMBRIO DALAM RAHIM
-PROSES FERTILISASI
Sejak dimunculkannya teori sel pada tahun 1939, ilmuwan mengetahui bahwa manusia berkembang dari sebutir sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Peleburan sperma dengan sel telur dikenal sebagai proses fertilisasi, atau pembuahan.Sperma ditampung dalam vagina, selanjutnya bergerak melalui uterus menuju saluran uran telur. Sementara itu umumnya hanya sebutir telur yang dihasilkan, sedangkan jumlah sperma yang tertampung berkisar antara 200-300 juta. Dari sekian banyak sperma, hanya satu yang dapat membuahi sel telur.
Setelah sebuah sperma dapat menembus permukaan luar sel telur saat proses fertilisasi, sel telur segera menyusun penghalang kimiawi. Artinya sel telur dilapisi oleh senyawa senyawa tertentu sehingga jutaan sperma yang lain tidak ikut membuahi sel telur tersebut. Saat sel telur dengan sperma menyatu pada proses fertilisasi, zigot yang terbentuk mempunyai 46 kromosom dalam intinya.Fertilisasi antara sel telur dan sperma terjadi di dalam saluran telur, dan menghasilkan zigot.
Zigot akan bergerak dari saluran telur ke uterus. Sejalan dengan waktu, zigot mengalami pembelahan sel. Setelah kurang lebih 7hari, kumpulan sel-sel yang berbentuk bola hasil pembelahan zigot akan tertanam dalam dinding uterus. Sebelum zigot tertanam, dinding uterus telah lebih dahulu menebal yang siap menerima zigot. Di dalam uterus zigot akan tumbuh selama 9 bulan sampai saat bayi dilahirkan.Untuk manusia maupun hewan-hewan tertentu yang perkembangan embrionya terjadi di dalam tubuh induk betina, ada periode sebelum kelahiran yang disebut periode gestasi atau kehamilan. Sementara jaringan, organ dan sistem tubuh berkembang, Embrio dalam uterus harus memperoleh makanan dan oksigen, serta membuang bahan-bahan sisa metabolisme. Embrio juga harus mendapat perlindungan.
Perkembangan EMBRIO
1) Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.
2) Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip denganbayi, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
3) Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.
4) Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan memilliki organ yang sudah lengkap.
5) Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan.
Selama dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta. Tahukah kamu fungsi dariplasenta? Plasenta mempunyai fungsi sebagai berikut.
Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya.
Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit.

*TAMBAHAN*
Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
1. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), Acquired berarti diperoleh, Immuno Deficiency berarti kekebalan yang rapuh dan Syndrom berarti penyakit, sehingga pengidap AIDS mudah sekali terserang penyakit yang berbahaya.
a.      Penyebab AIDS
AIDS disebabkan oleh virus, yang diberi nama HIV (Human Immuno Deficiency Virus), virus ini menyerang sel darah putih tertentu, dimana sel darah putih berfungsi sebagai system kekebalan tubuh yaitu menangkal infeksiatau serangan penyakit terhadap tubuh. Apabila virus HIV bersarang dalam sel darah putih dan merusak sel darah putih maka tubuh akan menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
b. Penularan AIDS
Virus HIV dapat berpindah dari seseorang ke orang lain atau dengan kata lain penyakit AIDS dapat menular. Penularan AIDS tidak menyebar melalui udara, atau karena berjabat tangan dengan penderita AIDS juga tidak menular melalui peralatan makan penderita AIDS. Tetapi virus HIV dapat menular masuk ke tubuh orang lain melalui transfusi darah (donor darah seseorang yang terinfeksi HIV) atau melalui alat-alat yang menyebabkan luka, seperti jarum suntik, jarum infus, dapat juga melalui kontak seksual.

c. Pencegahannya
Sampai sekarang belum ditemukan cara pengobatan yang efektif pada penderita AIDS, oleh karena itu akan lebih baik bila kita berusaha menghindari penyakit ini dengan cara mencegah penularan virus HIV, antara lain:
Menggunakan jarum suntik yang steril dan jarum yang sekali pakai lalu dibuang.
Memeriksa darah sebelum transfusi darah, sehingga darah dapat dipastikan tidak terinfeksi virus HIV.
Hanya melakukan kontak seksual dengan pasangannya yang sah.
2. Gonorea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseriagonorrhoeae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat urinasi, kadang-kadang urine mengeluarkan nanah, jika penderita gonorea tidak diobati dapat merusak saluran reproduksi yaitu saluran sperma pada pria dan saluran tuba falopii pada wanita sehingga dapat mengakibatkan kemandulan.
3. Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponema pallidium, bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak seksual, namun demikian bakteri ini juga dapat ditularkan melalui jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin dan jika tidak segera diobati bakteri dapat merusak sel otak, melumpuhkan tulang atau merusak jantung dan pembuluh darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar