Sabtu, 16 November 2013

tugas tik 12

KEHIDUPAN  DEMOKRASI
 


A.  Q.S. Ali Imron Ayat 159 tentang Musyawarah
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ صلى وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ صلى فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي اْلأَمْرِ صلى فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ج إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ. (ال عمران : ١۵٩)
Artinya :
Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kami berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (Q.S. Ali Imron ayat 159).
  1. Kosa Kata
Kata
Arti
Kata
Arti
فَبِمَا رَحْمَةٍ
maka berkat rahmat Allah
وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ
dan mohonkanlah ampunan
لِنْتَ
berlaku lemah lembut
وَشَاوِرْهُمْ
dan bermusyawarahlah dengan mereka
فَظًّا
bersikap keras
فِي اْلأَمْرِ
dalam urusan itu
غَلِيظَ الْقَلْبِ
berhati kasar
عَزَمْتَ
kamu telah membulatkan tekad
لاَنْفَضُّوا
menjauhkan diri
فَتَوَكَّلْ
maka bertawakallah
مِنْ حَوْلِكَ
dari sekitarmu
عَلَى اللَّهِ
kepada Allah
فَاعْفُ عَنْهُمْ
maafkanlah mereka
الْمُتَوَكِّلِينَ
orang-orang yang bertawakal
          
  1. Penerapan Ilmu Tajwid
Pada Q.S. Ali Imron 159 terdapat bacaan ghunnah. Bacaan ini terjadi apabila ada nun tasydid ( نّ  )  atau min tasydid cara membacanya berdengung.
  1. Kandungan Q.S. Ali Imron ayat 159
Q.S. Ali Imron ayat 159 berisi tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam muasyawarah, yaitu :
·                 Bersikap lemah lembut
·                 Saling memaafkan, sekiranya ada kesalah pahaman dan istighfar memohon ampunan kepada Allah.
·                 Bertawakal kepada Allah, setelah membulatkan tekad dari hasill musyawarah untuk dilaksanakan
·                 Bermusyawarah dalam segala urusan
Allah menurunkan ayat ini sebagai teguran terhadap sikap para sahabat Rosulullah SAW yang telah menyepakati musyawarah, namun pada akhirnya mereka melakukan pelanggaran. Ayat ini turun seusai perang uhud yang pada waktu itu kaum muslimin menderita kekalahan. Kekalahan pada perang uhud lebih disebabkan sikap para sahabat yang tidak mempunyai komitmen untuk menjaga keputusan musyawarah, karena pada perang uhud sebenarnya umat Islam sudah diambang pintu kemenangan.
  1. Perilaku yang menunjukkan Q.S. Ali Imron ayat 159.
Penerapan demokrasi yang saat ini meluas di dunia, ternyata telah terlebih dahulu diajarkan dalam Alqur’an dan ditetapkan oleh Rosulullah Muhammad SAW dan para sahabat. Salah satu pilar utama dalam pelaksanaan demokrasi adalah musyawarah.
Musyawarah sangat penting dalam memutuskan masalah, baik yang mempunyai implikasi luas maupun sempit, dalam ruang lingkup besar maupun kecil.
B.   Q.S. Asy Syura ayat 38.
وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ  صلى وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
 (الشورى: ۳۸ )
Artinya :
“Dan bagi orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya, dan mendirikan sholat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara meraka dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang kami berikan kepada mereka. “(Q.S. Asy Syura 38).
1.    Kosa Kata
Kata
Arti
Kata
Arti
اسْتَجَابُوا
menerima (mematuhi) seruan
شُورَى
(diputuskan) dengan musyawarah
لِرَبِّهِمْ
Tuhannya
بَيْنَهُمْ
antara meraka
وَأَقَامُوا
mendirikan
وَمِمَّا
dan sebagian dari
الصَّلاَةَ  
sholat,
رَزَقْنَاهُمْ
rizki yang kami berikan kepada mereka
وَأَمْرُهُمْ
sedangkan urusan mereka
يُنْفِقُونَ
mereka menafkahkan
2.    Penerapan Tajwid
Pada ayat di atas terdapat bacaan qolqolah yang artinya mengeper atau memantul. Bacaan ini terjadi apabila ada huruf qolqolah (ق, ط ,ب ,ج , د).
Qolqolah ada dua macam yaitu :
a.    Qolqolah sughra adalah bunyi huruf qolqolah yang matinya asli.
b.    Qolqolah kubra adalah bunyi huruf qolqolah yang matinya bukan asli, dia mati karena dihentikan.
3.    Kandungan Q,S. Asy Syura ayat 38.
Adapun kandungan Q.S. Asy Syura ayat 38  :
·             Senantiasa melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan segala larangannya
·             Mendirikan shalat fardhu lima waktu tepat pada waktunya
·             Bermusyawarah dalam menyelesaikan segala urusan
·             Menafkahkan sebagian rizki karunia Allah dijalan yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar