1. Q.S. AL-BAQARAH AYAT 30
وَإِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً
قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ
وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا
لا تَعْلَمُونَ (٣٠)
Artinya: Dan
ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya
aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami
Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Identiifikasi Hukum Tajwid
Lafadz
|
Hukum Bacaan
|
Sebab
|
Cara Baca
|
جَاعِلٌ فِي
|
Ikfa’|Haqiqi
|
Ada fathah tanwin bertemu huruf ikfa’ ف
|
Samar-samar antara idhar dan idgham
|
مَنْ يُفْسِدُ
|
Idgham Bighunnah
|
Ada nun suku (نْ ) bertemu dengan huruf ya’ (ي )
|
Dimasukkan dengan disertai dengung
|
إِنِّي
|
Ghunnah
|
Ada nun bertasdid
|
Mendengung
|
قَالَ
|
Mad Thobi’i
|
Ada huruf alif didahului fathah
|
Panjang 2 harokat
|
الأرْضِ
|
Idhar Qamariyah
|
Ada lam ta’rif bertemu dengan huruf qamariyah alif (أ )
|
Dibaca jelas/terang
|
الدِّمَاءَ
|
Idgham syamsiyah
|
Ada lam ta’rif bertemu dengan huruf syamsiyah alif (د)
|
Dimasukkan ke huruf berikutnya
|
فِيهَا
|
Mad Thabi’i
|
Ada ya’ sukun (يْ ) didahului kasroh
|
Panjang 2 harokat
|
2. Q.S. AL-MU’MINUN AYAT 12-14
وَلَقَدْ
خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ (١٢)ثُمَّ جَعَلْنَاهُ
نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (١٣)ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً
فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا
فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ
فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (١٤)
Artinya: dan
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan
Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta
yang paling baik.
Identifikasi Tajwid
Lafadz
|
Hukum Bacaan
|
Sebab
|
Cara Baca
|
الإنْسَانَ
|
Ikfa’ Haqiqi
|
Ada nun sukun bertemu huruf sin ( س )
| |
مِنْ سُلالَةٍ
|
Ikfa’ Haqiqi
|
Ada nun sukun bertemu huruf sin (س)
| |
سُلالَةٍ مِنْ
|
Idgham Bighunnah
|
Ada kasroh tanwin bertemu huruf mim (م)
| |
مِنْ طِينٍ
|
Ikfa’ Haqiqi
|
Ada nun sukun bertemu huruf tha’(ط)
| |
نُطْفَةً فِي
|
Ikfa’ Haqiqi
|
Ada fathah tanwin bertemu huruf fa’(ف)
| |
قَرَارٍ مَكِينٍ
|
Idgham Bighunnah
|
Ada kasroh tanwin bertemu huruf mim (م)
| |
عَلَقَةً فَخَلَقْنَا
|
Ikfa’ Haqiqi
|
Ada fathah tanwin bertemu huruf fa’(ف)
| |
مُضْغَةً فَخَلَقْنَا
|
Ikfa’ Haqiqi
|
Ada fathah tanwin bertemu huruf fa’(ف)
| |
عِظَامًا فَكَسَوْنَا
|
Ikfa’ Haqiqi
|
Ada fathah tanwin bertemu huruf fa’(ف)
| |
لَحْمًا ثُمَّ
|
Ikfa’ Haqiqi
|
Ada fathah tanwin bertemu huruf tsa’(ث)
| |
أَنْشَأْنَاهُ
|
Ikfa’ Haqiqi
|
Ada nun sukun bertemu huruf syin(ش)
| |
خَلْقًا آخَرَ
|
Idhar Halqi
|
Ada fathah tanwin bertemu huruf alif (ا)
| |
ثُمَّ
|
Ghunnah
|
Ada mim bertasdid
| |
اللهُ
|
Tafkhim
|
Lafdzul jalalah didahului fathah
|
3. Q.S. ADZ-DZARIYAT AYAT 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ (٥٦)
Artinya: dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Identifikasi Tajwid
Lafadz
|
Hukum Bacaan
|
Sebab
|
Cara Baca
|
وَالإنْسَ
|
Ikfa’ Haqiqi
|
Ada nun sukun bertemu dengan huruf sin (س)
| |
الْجِنَّ
|
Idhar Qomariyah
|
Ada lam ta’rif bertemu huruf qomariyah jim (ج)
| |
خَلَقْتُ
|
Qolqolah Sughra
|
Ada huruf qolqolah ditengah kata
|
4. Q.S. AN-NAHL AYAT 78
وَاللهُ
أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا
وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ (٧٨)
Artinya: dan
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati,
agar kamu bersyukur.
Identifikasi Tajwid
Lafadz
|
Hukum Bacaan
|
Sebab
|
Cara Baca
|
مِنْ بُطُونِ
|
Iqlab
|
Ada nun sukun bertmeu huruf ba’ (ب)
| |
شَيْئًا وَجَعَلَ
|
Idgham Bighunnah
|
Ada fathah tanwin bertemu dengan huruf wau (و)
| |
السَّمْعَ
|
Idgham Syamsiyah
|
Ada lam ta’rif bertemu dengan huruf syamsiyah(س)
|
5. TAJWID DAN MAKHORIJUL HURUF
Makhoijul Huruf
Lihatlah gambar tentang Makhorijul Huruf ini! Dan mari berlatih mengucapkannya! Kita baca huruf hijaiyah!
Tajwid Bab Nun Sukun atau Tanwin
Hukum nun sukun ( نْ ) dan tanwin ( ً ٍ ٌ ) ada 5 macam :
1. Manakala ada nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ً ٍ ٌ ) bertemu dengan salah satu huruf halqi yang 6, yakni : hamzah, haa, haa’, khaa’, ‘ain, dan ghain ( ﺃ, ﻫ , ح ,خ ,ﻉ ,ﻍ ) maka hukum bacaannya adalah IDH-HAR HALQI, artinya : harus dibaca dengan terang dan jelas.
Umpamanya :
مَن ْﺁمَنَ مِنْهُ غَفُوْرٌحَلِيْمٌ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
2. Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari pada huruf yaa’, nun, mim, dan wau ( ﻱ , ﻥ , ﻡ , ﻭ ) maka hukum bacaannya disebut : ID-GHAM BI GUNNAH ( ادغام بغنة ) . Idgham
artinya : memasukkan atau mentasydidkan. Bighunnah artinya: dengan
dengung. Jadi harus dimasukkan atau ditasydidkan ke dalam salah satu huruf yang empat ,dengan suara mendengung.
Umpamanya :
مَنْ يَّقُوْلُ مِنْ نُّورٍ عَشْرٍوّالشَّفْعِ مَنْ مَنَعَ
Akan
tetapi apabila nun sukun dan tanwin bertemu dengan salah satu huruf
yang empat dalam satu perkataan, maka harus dibaca dengan terang (وَاجِبْ اظهار )
Umpamanya :دُنْيَا بُنْيَانٌ صِنْوَانٌ قِنْوَانٌ
3. Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf lam (ﻞ ) dan ro’ (ﺮ ) maka hukum bacaannya disebut IDGHAM BILA GHUNNAH (ادغام بلا غنة )
Idgham artinya : memasukkan atau mentasydidkan.
Bila ghunnah artinya dengan tidak mendengung.
Umpamanya: مِنْ رَّبِكُمْ مِنْ لَدُ نْكَ
4. Apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf baa’ ( ﺐ ) maka hukum bacaannya disebut IQLAB ( ا قلا ب )
Iqlab artinya :membalik atau menukar. Tegasnya huruf nun atau tanwin membacanya ketika itu ditukar menjadi mim ( م ).
Umpamanya: سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ مِنْ بَعْدِ
5. Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf ikhfa’ maka hukum bacaannya disebut : IKHFA’ HAQIQI
Ikhfaa’ artinya : menyamar atau menyembunyikan .
Haqiqi artinya sungguh-sungguh atau benar-benar. Jadi cara bacanya samar-samar antara idhar dan idgham.Huruf yang 15 itu ialah : ( ت, ث, ج , د , ذ , ز ,س , ش , ص , ض , ط, ظ , ف,ق, ك ) .
Umpamanya : وَاَنْتُمْ مِن ثَمرِه مَنْ جَاءَ عَزيْزٌذُ ونْتِقَامٍ اُنْزِلَ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar