MEMBACA CEPAT
Kecepatan membaca dapat diukur dengan rumus berikut ini!
Kecepatan membaca = x 60
Misalnya jumlah kata yang dibaca 1.600 kata dalam waktu 3 menit 20 detik (200 detik), maka kecepatan membaca adalah:
x 60 = 480 kp/m ( kata permenit )
Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan dapat dipergunakan cara berikut:
1. hitunglah jumlah kata yang terdapat dalam satu garis penuh.
2. hitunglah jumlah baris pada tiap kolom/halaman yang bersangkutan.
3. hasil perkalian antara jumlah kata dan jumlah baris adalah jumlah
kata yang terdapat dalam kolom atau halaman yang bersangkutan. Jika
bacaan itu terdiri dari beberapa halaman, jumlah kata ialah hasil kali
dari jumlah kata tiap baris, jumlah baris, dan jumlah halaman.
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kecepatan
1. Jangan mengeluarkan suara ketika membaca!
2. Jangan gerakkan bibir saat membaca!
3. Jangan gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan saat membaca!
4. Jangan menggunakan jari untuk menunjuk teks saat membaca!
5. Jangan lakukan regresi saat membaca!
15. MEMBUAT RINGKASAN DAN IKHTISAR
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, tetapi
dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli.
Perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proporsional
tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat itu.
Tujuan ringkasan adalah membantu seseorang memahami dan mengetahui isi
sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, seseorang dibimbing
dan dituntun untuk membaca karangan asli dengan cermat dan menuliskan
kembali dengan tepat.
Untuk membuat ringkasan yang baik, kita perlu membaca buku atau karangan
asli dengan cermat. Dengan membaca secara cermat, kita dapat menangkap
dan membedakan gagasan utama dengan gagasan tambahan.
Beberapa pegangan untuk membuat ringkasan adalah sebagai berikut.
1. Membaca naskah asli untuk menangkap kesan umum dan sudut pandang pengarang.
2. Mencatat gagasan utama.
3. Membuat reproduksi, yaitu dengan menyusun kembali suatu karangan singkat (ringkasan) berdasarkan gagasan utama.
4. Ketentuan tambahan:
a. Sebaiknya digunakan kalimat tunggal.
b. Bila mungkin, ringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata, rangkaian gagasan diganti dengan gagasan sentral saja.
c. Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan.
d. Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang.
e. Pertahankan susunan gagasan asli dan ringkas gagasan-gagasan tersebut dalam urutan seperti urutan naskah asli.
f. Bila teks asli mengandung dialog, maka harus diubah ke dalam bahasa tak langsung.
g. Penulis harus memperhatikan panjang ringkasan yang dibuat.
Ikhtisar adalah Penyajian singkat dari suatu karangan asli tetapi tidak
mempertahankan urutan isi dan sudut pandangan pengarang asli
(Keraf,1980:262).
Cara Membuat Ikhtisar
1. 1 . Membaca naskah asli berulangulang.
2. Mencatat gagasan utama dan buanglah ilustrasi dan gaya bahasa.
3. 3 . Membuat reproduksi (gagasan utama disusun berdasarkan tingkat urgensinya secara sistematis).
4. Ketentuan tambahan: Rumuskan gagasan dalam kalimat tunggal.
17. BIOGRAFI
Biografi adalah buku riwayat hidup seseorang tokoh yang berisi antara
lain identitas tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal,
jasa-jasanya, buah karya, dan segala yang dihasilkannya. Biografi
ditulis orang lain, sedangkan autobiografi ditulis sendiri oleh yang
bersangkutan.
18. MENULIS LAPORAN PENELITIAN
Salah satu model karya ilmiah adalah laporan penelitian. Penelitian
adalah kegiatan mempelajari sesuatu dengan saksama, terutama untuk
menemukan fakta-fakta baru atau informasi tentan sesuatu itu untuk
menemukan teori-teori baru, premis-premis, dalil-dalil, atau
kaidah-kaidah.
Pemaparan isi laporan penelitian berhubungan dengan masalah yang
diteliti, latar belakang masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup
masalah, anggapan dasar, hipotesis, teori yang digunakan, penentuan
sumber data, pengumpulan data, dan pengolahan data melalui deskripsi
analisis dan interpretasi.
Penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian deskriptif dan
penelitian eksperimental. Penelitian deskriptif adalah kegiatan
mengamati, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyimpulkan apa
adanya, tanpa ada perlakuan apa pun dalam proses penelitiannya. Contoh
penelitian deskriptif adalah survei. Penelitian eksperimental adalah
penelitian yang berusaha memberi perlakuan atas objek yang dikaji,
misalnya mencoba mencampur zat X dengan zat Y kondisi normal
dibandingkan dengan kondisi hampa udara.
Ada berbagai bentuk penataan laporan penelitian. Namun, bentuk-bentuk
penataan itu pada dasarnya sama, yakni terdiri atas dua bagian pokok,
bagian pendahuluan dan bagian isi. Bagian pendahuluan berisi informasi
yang membantu pembaca untuk lebih mudah memahami isi laporan. Bagian isi
memuat uraian utama tentang hasil penelitian.
Laporan penelitian terbagi dalam lima bab.
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang dilakukannya penelitian, masalah penelitian, dan tujuan penelitian.
Bab II Kerangka Teori
Bab ini berisi penjelasan teori yang digunakan untuk melakukan penelitian.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini memaparkan metode penelitian yang digunakan, misalnya menggunakan metode penelitian deskriptif.
Bab IV Analisis Data
Bab ini berisi analisis data untuk menghasilkan penemuan seperti yang telah disebutkan dalam tujuan penelitian.
Bab V Kesimpulan
Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian.
Ketika Anda akan membuat laporan penelitian, hal-hal yang harus dipersiapkan adalah:
a. menentukan topik penelitian,
b. membatasi topik dan menentukan judul penelitian,
c. menentukan masalah dan tujuan peneliatian,
d. menulis teori yang digunakan dalam penelitian,
e. menetapkan metode penelitian, dan
f. menetapkan instrumen pengumpul data.
Ketika Anda melakukan penelitian dengan metode penelitian deskriptif, hendaknya Anda menjelaskan:
a. sasaran penelitian,
b. data yang dikumpulkan,
c. cara mengumpulkan data, dan
d. instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan ketika Anda melakukan pengumpulan dan analisis data.
a. Menyiapkan instrumen pengumpulan data. Instrumen dapat dilakukan dengan wawancara narasumber atau menyebar kuesioner.
b. Melakukan pencatatan data dokumenter yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
c. Melakukan transkrip data yang berupa data lisan atau merangkum data yang berupa kuesioner.
d. Melakukan identifikasi, penyeleksian, pengklasifikasian, dan
pengurutan data yang diperoleh dengan masalah penelitian yang akan
dipecahkan.
e. Melakukan analisis data dengan cara menafsirkan maskan setiap kelompok data sesuai dengan kerangka teori yang digunakan.
19. DISKUSI
Dalam diskusi yang baik, setiap peserta diskusi hendaknya bersikap aktif
selama diskusi berlangsung. Dengan kata lain, peserta diskusi harus
aktif mengemukakan pendapat secara objektif dan mengandung kebenaran.
Saat hendak mengungkapkan pendapat, usul, tanggapan, atau sekadar
menginformasikan sesuatu, baik lisan maupun tertulis, kadang-kadang kita
mengalami kesulitan dalam memulai. Sebetulnya banyak hal yang hendak
disampaikan, namun ternyata tidak dapat keluar, atau kalau toh keluar
susunannya tidak sistematis. Informasi yang hendak disampaikan tidak
mudah dipahami. Untuk itu, gagasanbyang hendak disampaikan perlu
terlebih dahulu dirumuskan.
Bagaimana merumuskan gagasan yang hendak disampaikan?bPerhatikan uraian berikut.
Cara merumuskan gagasan perlu memperhatikan hal sebagai berikut.
a. Apa yang hendak disampaikan?
b. Untuk tujuan apakah kita menyampaikan hal tersebut?
c. Bagaimana kita menyampaikannya?
d. Bagaimana pemilihan kata sehingga mempengaruhi struktur kalimat yang hendak kita gunakan?
Perhatikan contoh tanggapan kasus di bawah ini!
Kasus:
Dalam sebuah rapat kita tidak setuju adanya pendapat tentang adanya
rencana pembongkaran beberapa bangunan bersejarah yang berada di tengah
kota. Kita juga bermaksud memberi solusi atas hal itu.
Perumusan tanggapan yang kurang tepat:
Ah pendapat itu, seperti adanya rencana pembongkaran tidak setuju saya.
Sebaiknya rencana tersebut kalau kita masih akan melihat sejarah bangsa
kita saya setuju rencana tersebut dibatalkan.
Perumusan tanggapan yang tepat:
Saya kurang sependapat jika alasan penataan kota mengakibatkan hancurnya
bangunan bersejarah. Kita akan menjadi bangsa yang besar jika kita
menghargai sejarah bangsa sendiri. Menurut pendapat saya, sebaiknya
kebijakan tata kota ditinjau kembali tanpa harus mengorbankan
nilai-nilai sejarah yang ada. Atau, dicarikan solusi yang lebih baik
tanpa harus merusak nilai-nilai budaya yang ada.
Tanggapan dalam Diskusi
Dalam berdiskusi kita dituntut untuk dapat menanggapi pembicaraan dengan
tepat. Oleh karena itu, saat mengikuti diskusi kita harus:
1. mencatat pokok-pokok pembicaraan;
2. mencatat hal-hal yang masih kita pertanyakan (hal yang kurang jelas); dan
3. mencatat masalah-masalah yang akan kita tanggapi dengan sanggahan.
Dari hasil catatan tersebut kita akan mempunyai bahan untuk menyampaikan dukungan, sanggahan, maupun kritikan kepada pembicara.
Untuk menyampaikan suatu sanggahan yang baik hendaknya:
1. menggunakan alasan/argumen yang logis untuk memperkuat gagasan;
2. didukung dengan fakta;
3. menggunakan kalimat efektif; dan
4. memperhatikan santun berbahasa (tidak menyinggung lawan bicara).
Rangkuman Diskusi
Rangkuman dapat disebut juga ringkasan. Rangkuman dapat diartikan
sebagai bentuk pendek dari sebuah kegiatan. Rangkuman diskusi berisi
ringkasan kegiatan dalam sebuah diskusi. Rangkuman diskusi ditulis dalam
bentuk notulen diskusi. Isi notulen diskusi meliputi judul diskusi,
pembicara diskusi, moderator, notulis, waktu diskusi, peserta diskusi,
acara, dan kesimpulan. Format notulen diskusi adalah sebagai berikut.
NOTULEN DISKUSI
J udul diskusi : ________________________________________
Pembicara : ________________________________________
Moderator : ________________________________________
Notulis : ________________________________________
Waktu dan tempat : ________________________________________
Acara :
a. Pembukaan : ________________________________________
(Pembukaan diskusi dilakukan oleh moderator. Isi pembukaan adalah
penjelasan singkat tentang tata cara diskusi yang akan dilaksanakan.)
b. Penyajian : ________________________________________
(Bagian ini berisi rangkuman isi makalah yang diba-wakan oleh pembicara)
c. Tanya jawab : ________________________________________
(Bagian ini berisi tanya jawab yang dilakukan antara pembicara dengan
peserta diskusi. Jalannya tanya jawab diatur oleh moderator.)
Kesimpulan : ________________________________________
Notuli s
(na ma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar